Banyak tempat-tempat menarik di Banda Aceh. Beberapa diantaranya adalah pantai.
Jika ingin menghabiskan waktu di sore hari bersama teman atau keluarga tak ada salahnya ke pantai Lhok Nga. Pantai yang menjadi salah satu favorit ini dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor selama 30 menit dari pertigaan Ulee Lheue kekiri melalui Peukan Bada terus kearah barat mengikuti jalan.
Pantai ini ada disepanjang pinggir jalan Banda Aceh Meulaboh, sehingga tak sulit menemukannya. Tak dikenakan tiket apapun untuk menikmati indahnya pantai Lhok Nga. Dengan latar belakang bukit dan pengunungan membuat pantai ini semakin berbeda dengan pantai lainnya.
Pasirnya yang halus keabuan dengan pohon pohon cemara laut yang banyak tumbuh dipinggirannya, ditambah dengan gemericik ombak yang tenang di kala senja pas sebagai tempat melepas penat.
Hampir dibeberapa pantai di Banda Aceh cemilan paling favorit adalah jagung bakar. Dengan harga 5000 rupiah kita sudah bisa menikmati sebuah jagung manis bakar dengan rasa pilihan sambil menikmati angin pantai disore hari.
Dipantai Lhok Nga ini ada sebuah pabrik semen yang cukup besar. Saat tsunami menerjang pantai ini, pabrik semen ini ikut hancur karena gelombang tsunami. Namun saat ini pabrik semen ini sudah beroperasi kembali. Jadi, jangan salah untuk memilih tempat ketika ingin menikmati pantai ini.
Pantai lainnya adalah Pantai Lampu’uk. Lokasi tepatnya sebelum pantai Lhok Nga. Jalan menuju pantai ini masik agak sulit jika mennggunakan mobil. Kadang jalan yang hanya muat untuk dilewati satu mobil ini diblokir oleh segerombolan sapi coklat yang jumkahnya bisa puluhan. Tak heran disepanjang jalan banyak ranjau darat dan dibeberapa tempat ada rambu lalu lintas bergambar sapi.
Pantai berpasir putih dengan pemandangan dua bukit kembar disebelah kanannya cukup agak sepi hari itu. Tak ada tiket masuk ke pantai ini. Beberapa saung bambu berjajar dipinggir pantai menunggu pengunjung yang ingin menyewa.
Satu pantai lagi yang cukup ramai disore hari adalah pantai Ulee Lheue. Pantai disepanjang jalan menuju pelabuhan Ulee Lheu ini sudah mulai ramai pada sore hari. Kursi-kursi pendek sudah ditata rapi menghadap pantai oleh para pedagang jagung bakar. Kebanyakan pengunjung di pantai yang menghadap Pulau Weh ini adalah muda-mudi. Tapi jangan harap pantai ini seindah Lhok Nga atau Lampu’uk, karena pantai yang sebelum tsunami 2004 ini adalah sebuah daratan yang kemudian sebagian besar hancur diterjang gelombang. Sekarang disepanjang pantai ini dipagari pondasi batu untuk mencegah abrasi.
Tempat lainnya yang harus dikunjungi saat sore hari di Banda Aceh adalah kapal PLTD apung didesa Punge Blang Cut. Diatas kapal berlantai 3 ini kita dapat membayangkan betapa dahsyatnya gelombang tsunami saat itu, hingga kapal PLTD apung seberat 2,600 ton dengan panjang 63 meter serta luas 1.600 meter2 bisa terseret sejauh 5 kilometer dari lepas pantai Ulee Lheue ke daratan. Saat saya ketempat ini dibulan Oktober 2010, memorial park yang ada di sebelah kapal apung sedang di bangun. Menurut informasi terakhir saat ini memorial park sudah jadi dan bisa dikunjungi.
Masjid Baiturrahman dikala sore atau malam juga harus masuk kedalam list kunjungan. Jemaah yang berbondong menuju masjid saat adzan magrib berkumandang menggambarkan betapa dekatnya keterikatan antara rakyat Aceh dengan Masjid legendaris ini. Saat malam masjid akan tampak cantik dengan lampu-lampu yang menyinarinya.
Tanpa Nama said
boleh bagi email kamu kerana saya ingin bertanya lebih lanjut berkenaan banda aceh.
————————————————————————
Meli said
Asik banget nih menikmati jagung bakar di pantai Lhok Nga ini.
dharto said
yup, ditambah suasana santai pantainya. Jadi kangen bersantai di Lhok Nga 😀
Moersalijn said
wah. lampuuk gak masuk cerita ya? kesian kampung saya 😦
———————————————————